keindahan

keindahan
alam

Kamis, 27 Oktober 2011

angin bersama awan yang putih menemani rinduku yang teramat dalam, kenapa ia tak menghubungiku beberapa waktu ini?
aku hanya bisa berharap semoga dia tak pergi untuk meninggalkan,tanpanya aku bukanlah kupu-kupu yang bersayap.
handphone ku berdering kuharap itu dari cinta yang kurindu,kuraba tempat tidurku dikegelapan karna lampu yang biasa kunyalakan dikamarku kumatikan barang sejenak sekedar membuat kesunyian untuk lebih melegakan angan rindu,
kuangkat telephone yang masuk dengan tanpa melihat pada layar siapa yang menelphone,
"halo... siapa ni?"
"ni aku mel... rasti,mang hanfhone kamu gak ada layarnya sampek harus tanya siapa,atau nomer aku kehapus?"
"nggak, aku nggak hapus nomer kamu kok, tadi hanya males aja liat layar hanphone."
"oooow gitu.... eh,kamu gak kuliah hari ini?"
"kayaknya nggak,emang kenapa?"
"gak papa sih tumben aja, kamu sakit ?"
"nggak lagi males aja"
"ya udahlah tadinya aku mau ajak kamu ke toko buku pulang kuliah, tp berhubung kamu gak dateng yan udah kapan kapan aja"
"maaf banget yang sobat aku dah bikin kamu kecewa, tp besok kalau gak ada halangan aku pasti masuk kok"
"ya nggak papa nyantai aja lagi, yaudahya aku mau masuk kelas dulu,dosen dah dateng, bye,,,?"
"bye..."

"oh tuhan.... aku kira huda yang menlfhone aku,huda kamu dimana?" rintihku dalam hati,yang terperangkap dalam rindu dan gelisah.
kulamunkan huda, membayangkan keindahan saat bersamanya,
aku terus saja tak henti memikirkannya bayangngannya terus menerus hadir disertai dengan gelisah aku takut kehilangannya,apalagi saat ia tak menghubungiku barang sejenak.
aku terus saja melamunkannya hingga sang surya mulai meninggi,kudengar suara teriakan memanggilku,
"mel......!!! kamu nggak kuliah?"
suara itu aku sangat faham,itu suara ibu yang selalu memberikan mahkota cintanya kepadaku.
aku beranjak dari tempat tidurku untuk menemuinya,kudekati pintu kamarku dengan perlahan, kubukakan pintu untuk ibu,
"ya bu..."
sedikit serak suara ku karena kering .
"ini sudah jam berapa? kamu nggak kuliah?"
ibu sedikit kesal melihatku yang baru beranjak dari kamar,
"nggak bu hari ini meli nggak masuk,meli agak kurang sehat"
kuyakinkan ibu dengan berpura pura seperti orang sakit,berlagak lesu dan berjaket seperti orang yang sedikit kurang sehat,
"ya sudah kalau kamu kurang sehat kamu istirahat dulu"
setelah mendengar alasanku ibu pergi kedapur untuk melajutkan kegiatannya mempersiapkan makan buat nanti siang,
"maaf ibu aku sudah berani membohongimu,"
rintihku dalam hati dengan penuh penyesalan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar